Abu Simbel adalah kuil atau candi yang dibangun oleh Ramses II (1279-1213 SM) di wilayah Nubia kuno. Merupakan kuil yang pertama, dan terbesar dari semua kuil yang ada di Mesir.
Kuil utamanya didedikasikan untuk memuja dewa matahari Ra-Harakhte, sedangkan kuil yang kedua, berukuran lebih kecil, terletak beberapa meter di sebelah utara kuil utama, didedikasikan untuk istri Firaun Ramses II yang cantik, yaitu Nefertari, untuk disembah bersama-sama dengan dewa lainnya.
Kedua bangunan candi ini menarik perhatian seluruh dunia ketika mereka terancam tenggelam dalam genangan oleh air Danau Nasser. Menanggapi permintaan yang datang dari Mesir, UNESCO, pada tahun 1959, memulai sebuah kampanye untuk mengumpulkan sumbangan internasional guna menyelamatkan monumen yang penuh dengan artefak dan peninggalan Nubia ini.
Proyek relokasi kuil Abu Simbel dimulai pada tahun 1963, menelan biaya sekitar 36 juta dolar. Kuil Abu Simbel kemudian dipindahkan ke dataran yang lebih tinggi untuk menyambut matahari terbit setiap pagi.
Terdapat sebuah sisi bangunan yang paling megah dan paling indah dari kuil luar biasa ini yang memiliki tinggi 33 meter, dan 38 luas meter persegi, terletak di bagian terdepan dan dijaga oleh empat patung Ramses II, yang masing-masing setinggi 20 meter. Kepala dan dada patung di sebelah kiri pintu masuk rusak termakan usia.
Bangunan ini menghadap ke timur, dan terdapat dewa Ra-Horakhty, salah satu manifestasi dari dewa matahari, yang ditampilkan di dalam sebuah lekukan tepat di atas pintu masuk. Candi ini unik karena sinar matahari dapat langsung memasuki tempat pemujaan terdalam untuk menerangi patung-patung duduk dari Ptah, Amun-Ra, Ramses II, dan Ra-Horakhty dua kali setahun yaitu pada tanggal 21 Februari, tepat saat Firaun merayakan ulang tahun, dan 22 Oktober, Tanggal penobatannya.
Kuil Abu Simbel yang lebih kecil yang terletak di sebelah utara Kuil Besar, diukir dari batu atas perintah Ramses II. Bangunan yang dijuluki “The Façade” ini dihiasi oleh enam patung, empat buah patung Ramses II dan dua buah patung istrinya, Nefertari.
No comments:
Post a Comment