Letusan dan awan vulkanik serupa pernah terjadi di Gunung merapi di Jawa, yang kerap disebut dengan “wedhus Gembel (kambing yang berbulu ikal dan lebat)”. Sebenarnya seperti apasih letusan gunung yang bikin geger eropa ini, simak gambarnya.
Angin yg bertiup dari utara menyebabkan abu letusan terbang ke arah selatan
Gambar ini diambil sekitar 7 KM dari kawah gunung
Gambar yang diambil dr udara menggunakan pesawat kecil
Warna abu letusan berubah dari putih menjadi abu-abu
Pemandangan dai gunung Snowdon di Wales, walaupun hari cerah namun pegunungan di sekitarnya tidak terlihat karena tertutup kabut yg merupakan Abu Vulkanik yang ada di Atmosphere
Pemandangan matahari terbenam di Tyne Valley tampak lebih buram, bisa jadi ini merupakan dampak Abu Vulkanik
Awan rendah terlihat di Canary Wharf dan kota London, salah satu dampak Abu Vulkanik
Banyaknya abu yg beterbangan membuat mobil-mobil menjadi kotor
Abu Vulkanik di amati dari Microscope
Bandara Schiphol Amsterdam menyediakan tempat tidur bg penumpang yg menunggu dibandara.
Sebuah pesawat di bandara Manchester yg menutupi mesinnya dengan plastik.
Langit malam tampah lebih suram
Bandingkan dengan 'wedhus gembelnya' gunung merapi, awan panas ini bisa bergerak dengan kecepatan hingga 120 km/jam dengan suhu kurang lebih 400° celcius di permukaan.
Awan panas ini terdiri dari Sulfur hidroksida serta material vulkanik lain semacam debu, batuan, air, dan kerikil. Munculnya awan panas merupakan salah satu tanda terjadinya letusan besar pada gunung berapi.
Karena awan panas terjadi ketika magma atau lava telah mencapai permukaan bumi dan tekanannya berkurang sehingga muncullah awan panas atau wedhus gembel ini.
Dan ini adalah gambar sebuah bunker yang sempat tertimbun dan merasakan bagaimana ganasnya sang 'wedhus gembel'.
Bunker ini adalah tempat perlindungan di area wisata Kali Adem, terletak di kaki gunung merapi. Gambar ini diambil sesaat setelah turunnya wedhus gembel yang tertutup oleh pasir dan material lain. 2 orang relawan pengawas meninggal terpanggang, meski telah berlindung didalamnya. Konstruksi bunker akhirnya direvisi.
No comments:
Post a Comment