Ilmuwan dunia
Tidak itu saja, tapi juga 10 kali lebih ringan, fleksibel seperti plastik, dan menghantarkan listrik lebih baik bahkan dari tembaga. Material ini dinamakan Carbon Nanotube, atau Tabung Nano Karbon.
“They are stronger than steel, and as flexible as plastic, conduct energy better than almost any material ever discovered, and can be made from unexotic raw materials such as methane gas”.
Ini adalah impian semua ilmuwan untuk masa depan, penemuan baru yang efeknya akan sangat revolusioner.
Mobil dan pesawat masa depan akan berbadan jauh lebih kuat tapi lebih ringan, dan juga akan menjadikannya irit bahan bakar. TV LCD dan layar komputer juga akan jadi lebih baik, lebih tahan panas, dan lebih murah.
Dalam kemiliteran, ini bisa dipakai untuk lapisan pelindung tank atau pesawat tempur yang lebih kuat, bahkan seragam anti peluru yang sangat ringan.
Dan Tabung Nano karbon yang superkuat ini juga akan memungkinkan dibangunnya struktur bangunan yang sangat futuristis seperti Space Elevator, Tangga Luar Angkasa.
Elevator ini menghubungkan secara langsung bumi dengan stasiun ruang angkasa ratusan kilometer di orbit Bumi.
“A Carbon Nanotube is essentially a sheet of carbon atoms—
arranged in hexagons--that curls up into a tube”.
Tabung nano karbon pada dasarnya adalah lembaran atom Karbon super tipis yang tersusun dalam bentuk hexagonal, dan dilipat dalam bentuk tabung. Salahsatu varian komposisi material ini adalah Buckypaper, dari nama penemu bentuknya, Richard Buckminster ("Bucky") Fuller.
Material ini berukuran Nano, ukuran super kecil sepersemilyar meter. Seandainya rambut manusia dibelah 50.000 kali, itulah ukuran Nano.
Lho ? Lalu bagaimana kita bisa melihat atau memanipulasi materi sekecil itu? Mudah, kita melihatnya dengan mikiroskop super canggih seperti Mikroskop Gaya Atom (Atomic Force Microscope, AFM).
“Touted as ‘harder than diamonds’ and ‘stronger than steel at a fraction of the weight’, buckypaper, which has the potential for use in illuminating devices, heat sinks, armor, and electromagnetic protective skins, might help usher in a new age in material technology”.
The futureofthings.com
Saat ini tantangan terbesarnya adalah harganya yang masih mahal. Tentu saja karena masih dalam tahap awal. Tapi dengan penelitian yang intensif, biaya pembuatannya akan bisa makin efisien. Dan bila sudah bisa diproduksi secara masal, maka harganya sudah akan bisa menjadi murah.
Dan saat itu, seluruh benda di dunia mungkin sudah akan menggunakan material ajaib ini. Material yang lebih kuat dari baja dan lebih keras dari intan. Fleksibel, dan ringan. Tabung Nano Karbon.
No comments:
Post a Comment